Pemuda
Muslim : Pelopor Perubahan Hakiki Indonesia dan Dunia*
“Tantangan dan
keadaan generasi masa depan umat Islam saat ini merupakan salah satu masalah
yang paling penting bagi umat dan masa
depan Dien”
Sekularisasi
kurikulum pendidikan dan lingkungan sekolah di dunia Muslim; regulasi madrasah;
dan promosi besar-besaran industri periklanan, media dan hiburan berkiblat ke
Barat di negeri-negeri Muslim yang mengagung-agungkan budaya dan gaya hidup
liberal sekaligus mengikis nilai-nilai Islam. Bahkan secara khusus,
keyakinan-keyakinan Islam tertentu sedang ditampilkan secara buruk di mata
anak-anak muda Muslim oleh pemerintah dan lembaga-lembaga sekuler dalam upaya
untuk menggoyahkan kepercayaan diri atas dien
mereka. Pada saat yang sama juga memaksa mereka untuk menerima Islam moderat yang sesungguhnya malah sejalan
dengan garis sekulerisme, atau memaksa mereka untuk meninggalkan cita-cita dan
praktik keislaman tertentu dengan cara mengaitkan mereka dengan ekstremisme,
radikalisme, dan terorisme. Cita-cita ini termasuk tentang keyakinan bahwa
Islam sebagai agama spiritual sekaligus politik; hukum-hukum Islam yang
berkaitan dengan perempuan; konsep persatuan umat global; dan penolakan
terhadap demokrasi, sekularisme, dan nilai-nilai liberal; serta dukungan terhadap
konsep Jihad dalam Islam; implementasi Syariah; dan penegakkan kembali negara berdasarkan
metode kenabian. Banyak kaum muda kita menjadi tersesat dan tidak dapat
menentukan identitas mereka, serta menjauhkan dari dien mereka.
Krisis identitas
dan krisis iman akhirnya ditumbuhkembangkan di antara banyak anak muda Muslim,
menjadikan mereka terpikat dengan gaya hidup dan sistem liberal Barat sehingga
membentuk pikiran, kecenderungan, aspirasi dan kesetiaan mereka di atasnya dan
semua itu harus diselesaikan dari hal yang paling mendasar, yakni bagaimana
membangun identitas yang kuat dalam diri pemuda Muslim. Perlu dilakukan upaya “dakwah
digital” yang intensif pada kalangan kaum muda
untuk membangun identitas keIslaman mereka agar mencurahkan perhatian
terbesarnya hanya kepada Islam dan umat Islam. Arahkan pemuda Muslim agar fokus
pada konsumsi informasi yang penting serta tsaqofah Islam. Berikutnya adalah ilmu yang bermanfaat, serta
fakta problematika umat Islam. Dakwah digital ini juga harus bertarget membina
pola pikir dan pola sikap generasi muda Muslim dengan Islam sehingga
terbentuklah kepribadian Muslim yang kuat dan khas.
Politik media
dalam Islam akan sejalan dengan dakwah Islam, kemajuan teknologi akan
dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya tujuan dakwah. Inilah ciri khas ideologi
Islam yang tidak akan membiarkan kekuatan ekonomi korporasi memanfaatkan
teknologi demi semata mengeksploitasi pasar namun mengabaikan terwujudnya
masyarakat yang sehat serta generasi muda yang berkepribadian kuat dan
berintegritas. Politik media dalam Islam akan mengadopsi strategi informasi
yang spesifik untuk memaparkan Islam dengan pemaparan yang kuat dan membekas agar
mampu menggerakkan akal manusia untuk mengarahkan pandangannya pada Islam serta
mempelajari dan memikirkan muatan-muatan Islam. Strategi ini akan membangun
kesadaran politik yang kuat pada pemuda Muslim sehingga mampu memahami
percaturan politik yang sebenarnya tengah terjadi. Wallahu’alam.
Disarikan dari berbagai sumber*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar